Minggu, 11 September 2011

Speed - ASA/ISO - Diafragma



      1.    Shutter Speed
Merupakan penentu cepat lambatnya cahaya masuk ke dalam kamera dan membakar film peka cahaya. Angka-angka yang tertera pada shutter speed adalah B, 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500 dan seterusnya sesuai kelipatan dengan angka sebelumnya. Cara membaca angka tersebut misalnya untuk 30 dibaca 1/30 detik.

      2.    ASA/ISO
Adalah nilai yang menunjukkan kepekaan suatu film. Nilai skala ASA/ISO ini bervariasi seperti  6 8 10 12 16 20 25 32 40 50 64 80 100 125 160 200 250 320 400 500 640 800 1000 1250 1600 2000 2500 3200 4000 5000 6400. Untuk nilai kecil digunakan untuk pemotretan dengan cahaya melimpah dan menghasilkan gambar yang halus. Hal ini disebabkan karena kandungan perak halida yang banyak dan lebih halus. Sementara semakin tinggi angkanya semakin kasar dan sedikit kandungan perak halida dalam film tersebut. Fungsi angka besar tersebut untuk pemotretan yang kurang cahaya seperti pada sore dan malam hari. Dengan cahaya yang minim, perak halida dalam film tetap bisa terbakar karena jumlahnya yang sedikit namun menghasilkan  efek gambar yang kasar.

      3.    Diafragma/Aperture (f)
Merupakan mekanisme pengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Mekanisme diafragma ini tersusun dari lembaran yang membentuk lubang/lingkaran yang dapat berubah-ubah ukurannya. Angka yang tertera pada diafragma antara lain 1,4 - 2,8 - 4 - 5,6 - 8 - 11 - 16 dan 22. Semakin kecil angkanya semakin besar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak, begitu pula sebaliknya. Prinsip kerja diafragma mirip dengan pupil pada mata dimana apabila lubang semakin kecil, semakin tinggi dan luas fokus objek yang diamati. Semakin besar lubang diafragma, semakin sempit fokus yang diperoleh. Hal inilah yang dikenal dengan depth of field/ruang ketajaman.


Sumber :


                                                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar