Keran
air mengalir yang ditampung di wadah/ember ternyata memiliki prinsip yang mirip
dengan fotografi. Bayangkanlah air sebagai cahaya dan ember penampungnya adalah
kamera. Diafragma adalah seberapa besar kita membuka keran dan shutter speed diibaratkan sebagai kecepatan membuka
dan menutup keran. Sementara ASA/ISO adalah kehalusan filter yang dipasang di
keran.
Tuas
keran yang diibaratkan sebagai shutter speed menunjukkan kecepatan buka-tutup
keran. Sehingga semakin lama kita membuka, semakin banyak air yang keluar.
Kalau dalam kamera berarti semakin banyak cahaya yang masuk ke dalamnya.
Demikian pula sebaliknya.
Apabila
kita membuka keran semakin besar, tentu air yang masuk ke ember semakin banyak.
Hal inilah yang menjadi logika kerja diafragma/aperture. Dalam kamera, semakin
besar bukaan diafragma lensa, cahaya yang diterima film pun semakin banyak.
ASA/ISO
merupakan perumpamaan filter dari keran. ASA/ISO menentukan nilai sensitivitas
film terhadap cahaya yang diterimanya. Dalam perumpamaan keran air, semakin halus
dan kecil celah filternya, semakin sedikit air yang mengalir namun semakin
halus juga air yang keluar. ASA/ISO pun demikian, semakin rendah nilainya
semakin sedikit sensitivitas terhadap cahaya dan semakin halus gambar yang muncul
di foto.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar