Minggu, 11 September 2011

Anatomi Kamera


Kamera terdiri atas badan dan lensa. Di bagian badan terdapat tombol-tombol pengatur untuk membantu fotografi yaitu shutter speed, diafragma/aperture, dan ASA/ISO film.
Berdasarkan jenisnya secara umum kamera dapat dibedakan menjadi 2 :
      1.    Kamera Analog
Kamera analog menggunakan rol film sebagai media peka cahayanya cahayanya.
Kamera Analog memiliki 3 macam jenis :

a.    Kamera Film Seluloid
Kamera ini menggunakan film/pita seluloid yang mengandung perak halida yang sangat peka terhadap cahaya. Bagian perak halida yang terkena cahaya akan mengalami pengerasan dan tidak larut saat proses pencucian, sementara yang tidak menerima cahaya akan larut dan tanggal saat proses pencucian dengan cairan developer.
            Kamera film berdasarkan ukuran filmnya yaitu :
a.           Small Format (35 mm)
b.           Medium Format ( 100-120 mm)
c.           Large Format (>120 mm)
Setiap ukuran tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Apabila foto yang dicetak berukuran semakin besar, maka kita membutuhkan ukuran film yang semakin besar pula.

b.    Kamera Polaroid
Kamera Polaroid sering pula disebut kamera instan. Karena setelah pemotretan hasil foto dapat langsung muncul tanpa harus melalui proses cuci cetak.

c.    Kamera Lubang Jarum
Kamera ini terbuat dari barang bekas seperti kaleng susu atau kotak korek api yang diberi lubang kecil tempat masuknya cahaya dengan jarum. Prinsip kerjanya sama dengan kamera lainnya. Bahan peka cahayanya tetap menggunakan film.


      2.    Kamera Digital
Kamera digital tidak lagi menggunakan rol film melainkan menggunakan sensor khusus yang mampu membaca dan merekam cahaya. Umumnya terdapat juga layar LCD yang dapat mengatur setiap komponen penunjang fotografi dan dapat langsung mengamati hasil foto begitu setelah selesai pemotretan.



Proses masuknya cahaya pada kamera :





Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar